Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Kota Balikpapan mengimbau masyarakat dan panitia kurban untuk menghindari penggunaan plastik saat membagikan daging kurban pada perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup, menghindari sampah plastik.
“Ini kan bagian dari imbauan meskipun belum diwajibkan. Jadi harus menggunakan wadah selain kantong plastik, besek boleh, daun jati kalau ada, daun pisang. Tapi yang jelas momen besok kita lebaran, kita berbagi,” kata Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo di Balikpapan, Kamis (5/6)
Ia mengemukakan, imbauan ini juga sejalan degan tema Hari Lingkungan Hidup sedunia yang jatuh pada 5 Juni atau hari ini yang mengusung tema hentikan sampah plastik (Ending Plastic Pollution).
Bagus mengharapkan penggunaan kantong plastik sudah selayaknya dikurangi, terlebih pada kegiatan besar seperti kurban yang berpotensi menghasilkan sampah plastik dalam jumlah besar.
“Saya saja sering memuat imbauan untuk hentikan polusi plastik, imbauan ini berlaku umum, dan tidak lagi sebatas uji coba. Kemarin pada saat saya di Gunung Sari juga saya sampaikan," tuturnya.
Ia menilai pengurangan plastik dalam pembagian daging kurban bukan hanya soal gaya hidup hijau, tetapi bagian dari tanggung jawab sosial masyarakat terhadap lingkungan.
“Momentum Idul Adha ini bisa menjadi contoh langsung kepada masyarakat, bahwa berbagi tidak harus mencemari. Kita sambut hari besar dengan semangat ibadah dan semangat menjaga bumi,” ujar Bagus.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Yono Suherman menambahkan, Momentum Idul Adha, bukan hanya sarana berbagi, tetapi juga momen meneladani keikhlasan dan keimanan.
“Melalui Idul Adha, kita meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim AS dan keimanan Nabi Ismail AS," ujarnya.
Yono menambahkan, melalui momentum ini pula sebagai sarana kepedulian sosial sekaligus mendukung program gempur stunting yang merupakan langkah strategis untuk menekan angka stunting.
Ia menghimbau agar distribusi daging kurban harus dikawal agar sampai benar-benar kepada orang yang membutuhkan.
“Saya imbau kepada tokoh masyarakat dan instansi terkait untuk memantau pelaksanaan distribusi untuk memastikan bahwa daging kurban yang dibagikan tepat sasaran,” ujar Yono. (Adv).