Penajam Paser Utara (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan alat mesin pertanian modern berupa rotavator kepada Brigade Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, untuk membantu melakukan perluasan penggarapan sawah dukung swasembada pangan nasional.
"Bantuan alat mesin pertanian modern dari Kementan merupakan program percepatan swasembada pangan nasional," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Trasodiharto ketika ditanya menyangkut program swasembada pangan di Penajam, Minggu.
"Bantuan rotavator itu bantu petani lakukan perluasan penggarapan sawah dan peningkatan hasil panen," tambahnya.
Apabila rotavator (mesin pengolahan tanah) sudah disalurkan semua ke Brigade Pangan, maka tidak ada lagi alasan petani mengalami kendala dalam penggarapan lahan.
"Mesin itu bisa selesaikan penggarapan lahan hanya tiga sampai empat jam per hektare,” jelasnya.
Penyaluran bantuan alat mesin pertanian (alsintan) modern yang diberikan Kementan sebanyak 43 unit untuk 29 Brigade Pangan yang telah dibentuk di Kabupaten Penajam Paser Utara, setiap Brigade Pangan beranggotakan 15 orang petani.
Jumlah bantuan alsintan modern dari Kementan sesuai dengan usulan dari 29 Brigade Pangan, kata dia, ada yang mengusulkan satu unit dan ada juga dua unit.
"Rotavator yang diterima sesuai jumlah yang diusulkan masing-masing Brigade Pangan," ucapnya lagi.
Alsintan modern tersebut disalurkan kepada Brigade Pangan secara bertahap, dan tahap pertama sudah dibagikan 10 unit rotavator, sisanya disalurkan pada tahap berikutnya.
Lahan pertanian tanaman padi produktif di Kabupaten Penajam Paser Utara tercatat 14.070 hektare dengan menghasilkan 3-4 ton per hektare dalam satu kali panen, bahkan pada musim tanam pertama tahun ini petani di Desa Sidorejo, Kecamatan Penajam panen mencapai enam ton per hektare.
"Satu tahun petani lakukan dua kali panen dan terdata pada 2024 hasil panen padi capai sekitar 50.672 ton dan diupayakan setiap tahun ada peningkatan produksi," demikian Andi Trasodiharto.