Samarinda (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) menggodok implementasi pembelajaran mendalam (deep learning) yang inovatif dan kreatif di jenjang pendidikan vokasi demi mencetak lulusan yang produktif.
"Upaya ini sejalan dengan program unggulan Pemerintah Provinsi Kaltim, salah satunya Gratispol yang bertujuan memberikan akses pendidikan merata bagi seluruh lapisan masyarakat," kata Kepala Bidang SMK Disdikbud Kaltim Surasa di Samarinda, Minggu.
Ia menjelaskan program Gratispol wujud kehadiran pemerintah untuk memfasilitasi akses pendidikan yang bermutu dan bermakna.
Ia mencontohkan konsep pembelajaran mendalam dalam pendidikan vokasi dengan analogi sederhana sebuah korek api.
Menurut dia, pembelajaran mendalam bukan hanya sebatas mengenalkan fungsi dasar suatu benda atau cara memperbaikinya, tetapi juga mendorong kemampuan menciptakan produk baru yang memiliki nilai tambah.
"Ketika kita bicara desain, itu adalah sumber kekayaan kita, itu semuanya ada di kepala kita," kata dia menyitir pentingnya desain dalam produk, serupa dengan keberhasilan ponsel pintar seperti iPhone dan Samsung yang tak hanya mengandalkan fungsi, tetapi juga desain menarik.
Terkait dengan program unggulan Pemprov Kaltim, yakni Gratispol, katanya, menjadi daya ungkit untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan bagi generasi muda di daerah itu.
Menurut dia, program bertajuk gratis pendidikan hingga strata tiga itu menjadi tonggak dasar untuk membentuk generasi emas Kaltim ke depan.
Meski pada tahun pertama implementasinya masih menghadapi beberapa keterbatasan, katanya, program Gratispol ditujukan untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), hingga perguruan tinggi.
Surasa menekankan pentingnya kehadiran pemerintah dalam memfasilitasi masyarakat, terutama di daerah terpencil, untuk mengakses pendidikan yang berkualitas.