Penajam Paser Utara (ANTARA) - Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, melakukan pembinaan untuk pengembangan perpustakaan tingkat desa/kelurahan mendapatkan akreditasi sebagai upaya menarik minat baca masyarakat di desa/kelurahan setempat.
"Pembinaan perpustakaan desa/kelurahan dilakukan agar penuhi syarat akreditasi," ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Penajam Paser Utara Muhammad Yusuf Basra saat menjawab pertanyaan menyangkut penguatan perpustakaan di Penajam, Sabtu.
"Akreditasi berdampak signifikan terhadap kualitas layanan perpustakaan dan menarik minat baca masyarakat,” tambahnya.
Tercatat dari 54 desa/kelurahan di Kabupaten Penajam Paser Utara, hampir seluruhnya telah memiliki perpustakaan, tetapi yang terakreditasi hanya 40 persen perpustakaan kelurahan/desa.
Perpustakaan yang terakreditasi tentu memiliki standar pelayanan yang jelas, baik dalam layanan langsung maupun pengelolaan koleksi buku.
"Dengan adanya standar, warga lebih nyaman dan tertarik kunjungi perpustakaan," jelasnya.
Sementara perpustakaan kabupaten juga terus menambah koleksi buku, lanjut dia, yang saat ini tercatat ada 9.000 judul yang meliputi pengetahuan umum, agama, fiksi, nonfiksi dan lainnya.
Perpustakaan Kabupaten Penajam Paser Utara yang mulai dibuka pada 2015 awalnya hanya miliki koleksi 739 judul buku atau 2.571 eksemplar, kemudian hingga 2024 koleksi menjadi 3.250 judul buku atau 16.000 eksemplar.
Sehingga sampai saat ini, kata dia, Perpustakaan Kabupaten Penajam Paser Utara telah memiliki koleksi 9.000 judul buku atau 26.000 eksemplar.
Tetapi tahun ini tidak melakukan pengadaan buku karena keterbatasan anggaran, timpal dia lagi, diharapkan ada bantuan buku dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas).
"Kami juga kembangkan koleksi buku dalam bentuk digital yang bisa diakses dengan komputer, kami terus lakukan upaya untuk tarik minat masyarakat kunjungi perpustakaan dan membaca buku," demikian Muhammad Yusuf Basra. (Adv)