Mahulu, Kaltim (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, mengatakan bahwa penanganan longsor di jalan poros penghubung antara Mahulu dengan Kabupaten Kutai Barat dilakukan kolaborasi lintas sektor sehingga ketika cuaca mendukung diharapkan pekerjaan segera tuntas.
"Lintas sektor tersebut adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemeliharaan Jalan Kabupaten Mahulu, UPTD Pemeliharaan Jalan Provinsi Kalimantan Timur, dan PT Arung, perusahaan yang beroperasi di kawasan jalan longsor itu," ujar Wabup Mahulu Yohanes Avun di Ujoh Bilang, Kaltim Jumat.
Kerusakan jalan merupakan akibat dari intensitas hujan tinggi terjadi dalam beberapa hari secara beruntun, sehingga lebih separuh badan jalan longsor.
Untuk memfungsikan jalur itu agar tetap bisa dilalui karena merupakan satu-satunya akses, maka penanganan darurat sudah dilakukan, dengan memperlebar jalan ke samping untuk satu arah secara bergantian.
Jalan longsor yang saat ini masih proses penanganan tersebut berada di kawasan Camp Sawit MCA menuju arah Kenalung, Kampung Memahak Besar, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahulu, dengan perbaikan mulai dilakukan Sabtu, pekan lalu.
Sedangkan pembagian tugas dalam penanganan jalan longsor oleh tiga lembaga, yakni UPTD dari Kabupaten Mahulu dan PT Arung berperan dalam menyiapkan alat berat dan material batu, sedangkan untuk kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dalam proses pengerjaan jalan disiapkan oleh UPTD dari Provinsi Kaltim, tapi Pemerintah Kabupaten Mahulu juga turut menyiapkan.
Adanya kolaborasi lintas sektor ini diharapkan perbaikan jalan akibat longsor tersebut dapat segera diselesaikan dalam waktu dekat, terutama jika cuaca mendukung tanpa adanya gangguan hujan, karena jika hujan bisa menyebabkan beberapa hal seperti jalan licin, tanah menjadi labil, dan hal lain yang menghambat pekerjaan.
"Perbaikan jalan ini sebenarnya sudah dimulai lebih awal oleh UPTD Pemkab Mahulu, yakni dilakukan sejak Sabtu, pekan lalu, namun proses pekerjaan tidak lancar, sempat terhenti akibat sering turun hujan," ujar Avun.
Meski demikian, pekerja tetap berada di lokasi, sehingga begitu hujan reda dan kondisi mendukung, maka para pekerja melanjutkan tugas mereka agar pengendara baik roda empat maupun lebih bisa lancar melintasi.*