Balikpapan (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Balikpapan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat menggelar aksi bersih pantai yang berlokasi di Pantai Mulawarman, Sepinggan Raya, Jumat (27/6).
“Kami para jurnalis bukan hanya menyuarakan isu tapi juga turun langsung ke lapangan. Ini bentuk komitmen PWI untuk menjaga lingkungan,” kata Ketua PWI Kota Balikpapan, Debi.
Ia mengatakan kegiatan tersebut melibatkan puluhan jurnalis, anggota PWI, serta masyarakat sekitar. Kegiatan itu, juga mendapatkan dukungan dari sejumlah perusahaan, seperti Pertamina EP, Pertamina Hulu Sanga Sanga, Pertamina Patra Niaga, dan Kilang Pertamina Internasional.
"Jadi para peserta bersama-sama memungut sampah plastik dan aneka limbah lainnya yang mencemari pantai," tuturnya.
Debi mengatakan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, khususnya wilayah pesisir yang rentan tercemar.
Ia berharap kegiatan serupa bisa menjadi agenda rutin yang melibatkan lebih banyak komunitas.
“Ini bukan sekadar seremoni, tapi upaya nyata dari kami insan pers. Kami ingin mengajak semua pihak untuk ikut terlibat,” ucap Debi.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, mengapresiasi inisiatif dan keterlibatan PWI Balikpapan turut menjaga lingkungan khususnya di daerah pesisir Pantai Mulawarman, Sepinggan Raya.
Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan data DLH, jumlah timbunan sampah di pesisir Balikpapan telah mencapai 9 ton. Kalau tidak segera ditangani, sampah akan menumpuk dan mengotori bibir pantai . Kegiatan seperti ini penting karena selain membersihkan juga mengedukasi masyarakat,” ujarnya.
Ketua LPM Sepinggan Raya, Rusli, turut menyampaikan harapan agar perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Balikpapan turut membantu pembangunan fasilitas umum di Pantai Mulawarman.
Menurutnya, pantai tersebut sering menjadi lokasi berkegiatan bagi masyarakat, mulai dari rekreasi hingga pertemuan kelompok ibu-ibu pengajian.
“Kalau ada gazebo atau toilet, tentu masyarakat lebih nyaman. Semoga ada perhatian dari pihak perusahaan untuk pengembangan kawasan ini,” ujarnya.